Perjalanan
kali ini menuju goa mampu …………………
suasana dalam goa mampu |
Wisata
alam "Goa Mampu" ini terletak di Desa Cabbeng, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Goa Mampu berada di lereng Gunung Mampu dengan ketinggian 250 m dari permukaan
laut. Bila dilihat dari jauh, Gunung Mampu menyerupai sebuah Kapal.
Di salah satu sisi puncak gunung Mampu terdapat lobang yang tembus dengan
langit-langit Goa Mampu. Gua yang luasnya sekitar 2.000 meter persegi ini
menyuguhkan pemandangan menarik dengan keindahan ornamen gua dan dibalik
keindahannya terdapat pula benda peninggalan sejarah yang memiliki banyak
cerita. Warga setempat meyakini bahwa gua ini adalah gua terkutuk. Konon, gua
ini adalah kampung yang terkena kutukan Dewa Kerajaan Mampu. Karena kutukan
maka semua penghuni kampung berubah menjadi batu.Jika diperhatikan secara
saksama memang terdapat beberapa bongkahan batu yang menyerupai wujud Manusia, Hewan, Perahu, Tumbuhan,
dan lain-lain.
Selain diyakini sebagai gua terkutuk, warga sekitar juga
mempercayai bahwa barang siapa yang tidak sengaja jatuh di dalam gua ini maka
jodohnya sebentar lagi akan datang. Cerita legenda Goa Mampu ini menarik
perhatian banyak pengunjung. Pengunjung yang datang tidak bisa langsung masuk,
melainkan harus ditemani guide (https://id.wikipedia.org/wiki/Goa_Mampu).
mulut "goa mampu" |
suasana dalam goa mampu |
Memasuki
mulut goa kita suah disambut seejuknya hawa didalam goa. Menelusuri jalan masuk menuju tengah goa kita
akan disambut pemandangan yang membuat terkagum betapa dahsyatnya tuhan
menciptakan semua ini. langit-langit goa an dinding goa terbentuk batu yang
begitu indah dan unik yang terus
mendatangkan kekaguman dalam diriku. Air yang begitu bening dan sejuk dan
kelelawar yang beterbangan dilengkapi dengan bau suasana khas goa.
berikut beberapa ornamen yang bersifat sejarah dan melegenda di masyarakat :
ana'dara kuttu |
1. Ana dara kuttu (Gadis pemalas)
Sebuah patung batu yang , menggambarkan sorang gadis yang berbaring
dengan lutut berdiri dan menutupi mukanya dengan selimut, menurut legenda atau
kisah turun menurun gadis tersebut adalah seorang gadis pemalas yang hanya
melakukan tiga hal yakni, hang out, makan dan tidur. Sedangkan menurut
kebiasaan masyarakat dahulu seorang anak perempuan hanya diperbolehkan berada
didalam rumahnya dan tidak diperbolehkan keluar rumah jika tidak ada keperluan
yang penting dan mendesak.
sicanring " yang memiliki jakun merupakan pria" |
2.
Sicanring
(muda mudi yang berpacaran)
Budaya pacaran dianngap sesuatu yang dilarang
dan tabu pada jaman itu, Dalam patung batu digambarkan bagian bawah dari muda
mudi tersebut menyatu menjadi satu. Entah apa lah yang sedang mereka lakukan
sehingga bagian bawah menyatu (wallahu a’lam atau mungkin bagi orang dewasa
dapat meramalkan apa yang mereka lakukan) konon katanya si wanita adalah
sahabat dari si Ana dara Kuttu (si gadis pemalas) dan dia baru saja berkunjung
dari rumah ana dara kuttu dan berjanji bertemu dengan si pemuda di perjalanan
pulang
3.
Wanita
melahirkan
Digambarkan bagaimana perjuangan sorang ibu
untuk melahirkan anak yang dibantu oleh tabib. Dikisahkan begitu kuatnya sang
ibu mengedam sampai membuat ari-ari bayi terlempar jauh.
4.
Perangkap Rusa
dan pohon nangka, persawahan serta buaya
Menggambarkan salah satu kehidupan ekonomi
masyarakat pada zaman tersebut adalah berburu dan bertani, adapun pohon nangka
dalam bahasa bugis panasa (mamminasa = harapan), masyarakat selalu memiliki
harapan untuk kehidupan yang baik
buaya |
area persawahan |
5. Silariang (nikah siri)
silariang " nikah sirih " |
Menggambarkan sepasang muda mudi yang saling
mencintai namun tidak mendapat restu, sehingga memutuskan untuk mnikah tanpa
restu, karena hal tersebut merupakan hal yang tabu maka masyarakat mengejar
mereka, namun sebelum masyarakat sampai mereka sudah mengucapkan ijab qabul
atau sumpah pernikahan.
6.
Menenun
sang putri dan anjing jantan hitam dengan alat menenun |
Menurut cerita turun menurun masyarakat
diyakini bahwa inilah asal muasal atau awal kenapa mereka di kutuk, dikisahkan
bahwa seorang puteri raja yang sangat menyukai kegiatan menenun, pada suatu
hari sang puteri menenun namun alat pemintal benangnya terjatuh, sang puteri
memanggil pelayannya berkali kali, namun tidak ada satupun pelayan yang berada
disekitar sang putri (tidak jelas alasan kenapa bisa pada saat itu tidak ada
satupun pelayannya). Karena sang putri seumur hidupnya tidak pernah menginjak
tanah, maka sang puteri mengeluarkan sebuah pernyataan siapapun yang mengambil
alat pemintal benangku, jika dia wanita akan kujadikan saudaraku, jika dia pria
akan kujadikan suamiku, namun ternyata yang datang seekor anjing jantan hitam.
Sang puteri murka kenapa engkau yang membawanya naik tidak mungkin aku akan
menikahimu. Begitupun sang raja tidak akan menikahkan puteri kesayangannya
dengan seekor anjing, maka dikutuklah kerajaan mereka karena mengingkari janji.
Dalam logika kita mungkin tidak lah relevan yang puteri maksud adalah wanita
atau pria bukanlah betina atau jantan, menurut hemat pemikiran saya pribadi ini
hanya lah sebab atau alasan diberinya
hukuman kepada mereka karena selain ingkar janji dari sang puteri terdapat
beberapa aktivitas penduduknya banyak yang melakukan kesalahan-kesalahan yang
dianggap tabu atau tidak pantas untuk dilakukan yang bisa menjadi penyebab
mereka dihukum oleh tuhan.
Kita terus melangkah mendaki seeolah menuju
lantai dua dari goa tersebut, menuju lantai dua ini kita akan disambut dengan
indahnya lumut yang tumbuh di bebatuan, beberapa tumbuhan paku-pakuan dan akan
disambut oleh banyaknya kelelawar yang beterbangan.
Selain itu kita akan menjumpai :
1. gambaran lumbung
Garam, air terjun dan seekor kuda terbang yang ada pada zaman tersebut.
2.
Selingkuh
kelambu dan mereka yang berbondong bondong menyaksikan hukuman |
Ada sebuah
gambaran bebatuan yang cukup menarik perhatian saya, menurut kisahnya ada
sepasang wanita dan pria yang masing-masing sudah memiliki pasangan namun
mereka berselingkuh sehingga mereka dihukum dihadapan masyarakat. Terlihat
bahwa si wanita dihukum dengan tubuhnya dibelah dua dan diberi garam, sedangkan
si pria dipotong menjadi dua di bagian pusarnya. Kemudian disitu juga terlihat
kelambu yang mereka gunakan (apa lah yang terjadi atau apa yang mereka lakukan
didalam sebuah kelambu, wallahu a’alam), selain itu terlihat juga sekumpulan
orang-orang yang menyaksikan hukuman tersebut, begitu banyaknya masyarakat
berbondong-bondong datang sampai mereka saling bertumpuk diatas punggung untuk
melihat proses hukuman tersebut.
3.
batu penanda
menurut cerita batu penanda adalah batu yang dapat brgerak naik turun, yang dijadikan penanda akan adanya sebuah bencana oleh raja, jika batu tersebut bergerak kebawah menyentuh tanah maka akan terjadi sebuah bencana besar.
ornamen batu dalam goa |
Kalian harus
mengunjungi wisata goa mampu ini karena selain memanjakan mata dengan
pemandangan bongkahan batu yang berbentuk dan keindahan goa anda juga akan
mendapatkan berbagai kisah yang dapat dijadikan pelajaran dalam menjalani
hidup.
goa mampu |
sisi lain goa mampu |
cahaya dari luar goa mampu |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar